ZHEGHA YULIAN TIARNO
hai guys, yah itu tadi nama gua. kalian bisa manggil gua zhegha... sedikit susah penulisannya, tapi yah memang begitu kedua orang tua gua ngasih nama.. mau protes pun gua gabisa karena takut kualat... :)
sebelumnya gua mau perkenalan singkat dulu :)
Nama gua seperti yang diatas tadi,gua punya nama pena yaitu Zheviyya, sekarang usia gua baru 18 tahun (masihmuda) dan gua kuliah disalah satu kampus penerbangan di daerah pekanbaru riau...{say hay warga riau :)} gua 3 bersaudara, dan gua anak pertama.
ok langsung aja, gua disini ngepost puisi-puisi ciptaan gua yang mana gua pernah belajar disalah satu comunitas puisi. lo bisa searching di google (Community Pena Terbang) dan comunitas ini sudah tersebar dibeberapa daerah yang ada diindonesia.
PUISI-PUISI ZHEVIYYA
Awan
kenikmatan
Tumpukan
awan lembut menjadi bantal tidurku malam ini
Manusia
bercahaya menari memancing kegairahan dalam gelapku
Decit
melodi indah dari kakinya mengirama menambah gerah otakku
Suguhan
keeksotisan kenikmatan tanpa akhiranpun disajikan
Terbang
melayang dalam tuangan kenikmatan pun dirasakan
Sepoi-
sepoi kenikmatan diutarakan
Matanya
semakin dalam terbekap tersekap dalam keindahan
Gemuruh
gemuruh panggilan pun terdengar
Dering
alunan melodi pengguncang impian tersadarkan
Jiwanya
menjerit harus terlepas dari bekap kenikmatan
Selamat
datang dalam dunia manusia manusia pendosa
Berharap
dalam kemustahilan
Keeping-keping
memoriku perlahan terpisah dari chip ditengkorakku
Kenangan
yang terselip sedikit terbesit dalam ingatanku
Kenangan
pahit tentang pertemuan perpisahan dan persahabaran, perlahan mengalir deras
dalam lubang pembuangan
Haruskah
aku melepaskan?
Haruskah
aku melupakan?
Perjuangan
bambu kuning hingga lautan keringat telah terjadi
Darah,
keringat dan air mata menjadi cctv bukti
Tak
ada yang mustahil ketika manusia pendosa memiliki sayap
Terbang
mengapung bagai burung di lautan udara
Menyelam
didalam ketinggian impian
Tenggelam
dalam tumpukkan harapan, dan
Berharap
dalam kemustahilan
Bibir
manis tipis berlapis
Melodi
indah kicauan keluar dari bibir tipismu, menyayat tajam tumpulnya rasaku
Mengukir
dan memahat butiran keinginan, menciptakan khayalan dalam awan
Kicauan
dari ujung sudut bibirmu terekam permanen oleh memoriku
Umbaran
kata mutiaramu berbaris antri memenuhi dunia harapanku
Lubang
jebakan yang terisi penuh oleh genangan kekecewaan telah siap diluncurkaan
Suara
detak langkah kaki mengetuk membuka pintu rasa yang tertutup rapat
Menyumbangkan
ribuan harapan dan membangun perusahaan keinginan
Terbang
melayang dan berenang dalam kenangan kenikmatan ucapan
Rasaku
diambang kenikmatan kepuasan
Keeksotisan
bibir tipis berlapis membuatku telanjang dalam lautan kenangan
Hingga
tusukan pena menembus kertas catatan harapan
Alzheimer
kini tersimpan rapat dalam melodinya, lupa akan seluruh nada kicauannya
Bibir
manis tipis berlapis itu kini mencari sarang barunya
Tanpa
tahu ukirannya yang membentuk kata luka dalam sarang tua
Honocoroko
Ha
na ca ra ka , Da ta sa wa la, Pa dha ja ya nya, Ma ga ba tha nga
Membingungkan?
Bagai labirin dikegelapan malam
Arus
pikiranku terhambat oleh gundukan sampah
Belko
pun tak mampu untuk memformat seluruh kapasitas
Memori
aksaranyapun tergenang
Tertutup
oleh virus globalisasi
Kini,
bagaimana menanggulanginya?
Aku
telah terseret oleh derasnya ilmu anyar
Berharap
gundukan itu runtuh menjadi selat malaka,
Dan
aksara honocoroko, menjadi arus deras pembawa nama
Honocoroko?
sesulit
pungucapan seindah artian
namanya
terlupakan, namanya terabaikan
mengenang
memoriam honocoroko yang telah hilang.
Dimana
letaknya, dimana makamnya
nggolek
nang endi rupamu
Tapi
cahanya tertinggal dalam tumpukan puing – puing yang terabaikan
Perlahan
mati irama melodinya tak terpancarkan
Redup
padam api memori aksara terlantarkan
Oleh
makhluk pendosa virus globalisasi
Apa
itu? Chip pasangan ditengkoraknya telah mati
Hingga
sepenggal ingatan tersisa tentangnya
Dumadining
dzat kang tanpa winangenan
Obat
kenikamatan
Akh..
Mimpi
dalam kenikmatan yang membiusku ini takkan tersadar
Bayangan-bayangan
keeksotisan ini menguntitku
Pil-pil
keserakahan akan kepuasan yang tersarang, membangun perusahaan dalam tubuhku
Memoriku
telah terangsang oleh kemolekanmu
Oh
obat kenikmatanku, berikan aku kepuasan dalam pelayananmu
Hingga
prossesorku kembali mengencang dengan kecanduanmu
Akh,
masa bodoh dengan panti-panti penanti kami
Pengungsian
itu tak layak untukku
Gubuk
terhormat ini penjaraku..
Obat
kenikmatan ini dompetku..
Tak
ada lampu merah dalam memori kenikmatanku,
Bahkan
manusia bersetelan hitam tak bisa memberiku kepuasan
Oh
kepuasanku, tunjukkan pesona indah kekuasaanmu padanya.
Dia
tak pernah mencicipi indahmu, tapi dia berkoar menghakimimu
Tunjukkan
kenikmatanmu melampaui tahtanya..
Tunjukkan
kehadiranmu dibawa oleh topeng-topeng bersetelan hitam
Ok segitu dulu yang gua post. Tunggu aja puisi-puisi gua selanjutnya ya guys...
jangan lupa follow ig gua @zheghayulian dan add fb gua zheviyya
Terima kasih atas kunjungannya diblog gua... :)