Sabtu, 28 Oktober 2017

Beberapa kumpulan puisi





ZHEGHA YULIAN TIARNO

hai guys, yah itu tadi nama gua. kalian bisa manggil gua zhegha... sedikit susah penulisannya, tapi yah memang begitu kedua orang tua gua ngasih nama.. mau protes pun gua gabisa karena takut kualat... :)
sebelumnya gua mau perkenalan singkat dulu :)
Nama gua seperti yang diatas tadi,gua punya nama pena yaitu Zheviyya, sekarang usia gua baru 18 tahun (masihmuda) dan gua kuliah disalah satu kampus penerbangan di daerah pekanbaru riau...{say hay warga riau :)} gua 3 bersaudara, dan gua anak pertama. 

ok langsung aja, gua disini ngepost puisi-puisi ciptaan gua yang mana gua pernah belajar disalah satu comunitas puisi. lo bisa searching di google (Community Pena Terbang) dan comunitas ini sudah tersebar dibeberapa daerah yang ada diindonesia. 

PUISI-PUISI ZHEVIYYA

Awan kenikmatan


Tumpukan awan lembut menjadi bantal tidurku malam ini
Manusia bercahaya menari memancing kegairahan dalam gelapku
Decit melodi indah dari kakinya mengirama menambah gerah otakku
Suguhan keeksotisan kenikmatan tanpa akhiranpun disajikan
Terbang melayang dalam tuangan kenikmatan pun dirasakan
Sepoi- sepoi kenikmatan diutarakan
Matanya semakin dalam terbekap tersekap dalam keindahan
Gemuruh gemuruh panggilan pun terdengar
Dering alunan melodi pengguncang impian tersadarkan
Jiwanya menjerit harus terlepas dari bekap kenikmatan
Selamat datang dalam dunia manusia manusia pendosa

Berharap dalam kemustahilan

Keeping-keping memoriku perlahan terpisah dari chip ditengkorakku
Kenangan yang terselip sedikit terbesit dalam ingatanku
Kenangan pahit tentang pertemuan perpisahan dan persahabaran, perlahan mengalir deras dalam lubang pembuangan
Haruskah aku melepaskan?
Haruskah aku melupakan?
Perjuangan bambu kuning hingga lautan keringat telah terjadi
Darah, keringat dan air mata menjadi cctv bukti
Tak ada yang mustahil ketika manusia pendosa memiliki sayap
Terbang mengapung bagai burung di lautan udara
Menyelam didalam ketinggian impian
Tenggelam dalam tumpukkan harapan, dan
Berharap dalam kemustahilan

Bibir manis tipis berlapis

Melodi indah kicauan keluar dari bibir tipismu, menyayat tajam tumpulnya rasaku
Mengukir dan memahat butiran keinginan, menciptakan khayalan dalam awan
Kicauan dari ujung sudut bibirmu terekam permanen oleh memoriku
Umbaran kata mutiaramu berbaris antri memenuhi dunia harapanku
Lubang jebakan yang terisi penuh oleh genangan kekecewaan telah siap diluncurkaan       
Suara detak langkah kaki mengetuk membuka pintu rasa yang tertutup rapat
Menyumbangkan ribuan harapan dan membangun perusahaan keinginan
Terbang melayang dan berenang dalam kenangan kenikmatan ucapan
Rasaku diambang kenikmatan kepuasan
Keeksotisan bibir tipis berlapis membuatku telanjang dalam lautan kenangan
Hingga tusukan pena menembus kertas catatan harapan
Alzheimer kini tersimpan rapat dalam melodinya, lupa akan seluruh nada kicauannya
Bibir manis tipis berlapis itu kini mencari sarang barunya
Tanpa tahu ukirannya yang membentuk kata luka dalam sarang tua 

Honocoroko

Ha na ca ra ka , Da ta sa wa la, Pa dha ja ya nya, Ma ga ba tha nga
Membingungkan? Bagai labirin dikegelapan malam
Arus pikiranku terhambat oleh gundukan sampah
Belko pun tak mampu untuk memformat seluruh kapasitas
Memori aksaranyapun tergenang
Tertutup oleh virus globalisasi
Kini, bagaimana menanggulanginya?
Aku telah terseret oleh derasnya ilmu anyar
Berharap gundukan itu runtuh menjadi selat malaka,
Dan aksara honocoroko, menjadi arus deras pembawa nama
Honocoroko?
sesulit pungucapan seindah artian
namanya terlupakan, namanya terabaikan
mengenang memoriam honocoroko yang telah hilang.
Dimana letaknya, dimana makamnya
nggolek nang endi rupamu
Tapi cahanya tertinggal dalam tumpukan puing – puing yang terabaikan
Perlahan mati irama melodinya tak terpancarkan
Redup padam api memori aksara terlantarkan
Oleh makhluk pendosa virus globalisasi
Apa itu? Chip pasangan ditengkoraknya telah mati
Hingga sepenggal ingatan tersisa tentangnya
Dumadining dzat kang tanpa winangenan

Obat kenikamatan

Akh..
Mimpi dalam kenikmatan yang membiusku ini takkan tersadar
Bayangan-bayangan keeksotisan ini menguntitku
Pil-pil keserakahan akan kepuasan yang tersarang, membangun perusahaan dalam tubuhku
Memoriku telah terangsang oleh kemolekanmu
Oh obat kenikmatanku, berikan aku kepuasan dalam pelayananmu
Hingga prossesorku kembali mengencang dengan kecanduanmu
Akh, masa bodoh dengan panti-panti penanti kami
Pengungsian itu tak layak untukku
Gubuk terhormat ini penjaraku..
Obat kenikmatan ini dompetku..
Tak ada lampu merah dalam memori kenikmatanku,
Bahkan manusia bersetelan hitam tak bisa memberiku kepuasan
Oh kepuasanku, tunjukkan pesona indah kekuasaanmu padanya.
Dia tak pernah mencicipi indahmu, tapi dia berkoar menghakimimu
Tunjukkan kenikmatanmu melampaui tahtanya..
Tunjukkan kehadiranmu dibawa oleh topeng-topeng bersetelan hitam


Ok segitu dulu yang gua post. Tunggu aja puisi-puisi gua selanjutnya ya guys... 
jangan lupa follow ig gua @zheghayulian dan add fb gua zheviyya
Terima kasih atas kunjungannya diblog gua... :)